A Day With You



Author : Anisa Karunia (@icakyumin)
Cast : Eunhyuk
           Kang Yushin
           Hyeri

Pagi hari yang cerah, terlihat seorang namja yang sangat terkenal di kampusnya,  yaitu Lee Hyukjae seorang namja tampan, keren, dan sedikit yadong.
“oppa, apa yang sedang oppa lakukan dengan laptopku itu?”ucap hyeri . “aaah tidak, aku hanya sedang melihat selfie  anehmu itu”. sebuah buku pun melayang tepat di kepala eunhyuk  “aaak! Hyeri-ya,  apa yang kau lakukan?” Ucap eunhyuk sambil mengusap kepalanya. “ /membantu mengusap kepala eunhyuk/ apakah ini masih sakit? “    /menatap hyeri yang sedang mengelus kepalanya/” 

Author pov
Disisi lain, sedaritadi ada seorang yeoja yang memperhatikan dua sejoli itu, karena kesal, yeoja itupun segera pergi dari tempat itu dengan tergesa-gesa.
Karena merasa ada yang tidak beres, eunhyuk sgera mengalihkan tatapanya dan kembali memusatkan perhatiannya pada laptop. Hyeri agak kecewa melihat tingkah eunhyuk yang seakan selalu menghindari tatapannya. Tiba-tiba eunhyuk terdiam lalu segera pergi tanpa menoleh sedikitpun pada Hyeri. Hyeri merasa aneh, ia pun hanya melihat eunhyuk pergi begitu saja dan segera melihat laptopya. “ada apa dengannya? Mengapa setiap kali ia melihat fotoku dengan yushin ia selalu bertingkah seperti itu?”

-di rumah-
/terdiam memperhatikan langit-langit kamar/ apa yang terjadi padamu? Mengapa kau menghilang? Tidakkah kau merindukanku? Padahal kita baru berpacaran satu hari. Ah? Pacaran? selama ini aku tidak pernah menyatakan padanya, dan mungkin kau pergi karena itu. Maafkan aku Yushin-ah, aku memang namja tidak tau apa itu cinta. /eunhyuk pun tertidur/

>>skip<< 

 -Keesokan Paginya-

Saat eunhyuk terbangun, ia hanya diam di tempat tidur sembari memeluk erat foto yushin.

-Di kampus-

Hyeri pov

“kemana eunhyuk oppa? Tumben sekali jam segini ia belum datang. Ah kucoba hubungi saja, /menghubungi  eunhyuk beberapa kali/ “hallo?! Oppa?! oppaa? Kau baik baik saj..*pip”  “hmmm mengapa dimatikan? ada apa dengannya? Akhir-akhir ini sikapnya aneh”  hft tidak bisakah kau sehari saja menemaniku oppa :’) /berjalan memasuki kelas/

-di rumah-

/melihat handphone nya yang terus menerus berdering/ eunhyuk pun hanya mengangkat telfon dari hyeri tanpa mengucpkan apapun, lalu mematikannya kembali. “maafkan aku hyeri, aku tidak bisa”  lalu memejamkan matanya kembali, Eunhyuk merasa melihat kenangannya bersama Yushin.

FLASH BACK


“Yak! Yushin-ah mengapa telfon dariku tidak kau angkat huh?! kau ini membuatku khawatir saja” begitulah pesan suara yang eunhyuk kirimkan pada Yushin. Yushin pun hanya tersenyum mendengar pesan itu. Yushin pun terus mengulang-ngulang pesab tersebut, hingga akhirnya ada panggilan masuk dari eunhyuk
“Hey Yushin! Datanglah kerumahku!”
Apa? Me mengapa ak…  *pip /ish, belum selesai aku bicara, malah ditutup telfonnya/

-sesampainya  di rumah eunhyuk-

“oh? Kau menungguku?” Tanya yushin sembari mendekati eunhyuk yang berada di depan rumahnya “tiiiidak, aku hanyaaa, hanya memastikan saja apa kau akan terjatuh apa tidak!” ucap hyuk gugup “Kau khaawatirkan padaku? /mendekati hyuk yang terlihat gugup/ haha, sudahlah. Mengapa kau menyuruhku datang? “aaaa ibuku sedang keluar kota, jadi kau harus disini” ucap hyuk sebari mengajak yushin masuk. “benarkah? Bukankah ibumu memang tinggal diluar kota? Bilang saja jika kau ingin kutemani :p /berjalan kedapur mengambil minum/ . eunhyuk mengikutinya dan *grep eunhyuk  memeluk yushin dari belakang “oppa?” ucap yushin gugup. /terdiam/ ah, maafkan aku, balas eunhyuk. eunhyuk pun pergi ke ruang tv.

/membawa makanan/ oppa, ini tadi aku beli ini dijalan, oppa mau coba? /mengarahkan makanan ke mulut hyuk/. Tidak salah aku mengajakmu kesini /melahap makanan dari tangan yushin/ duduklah disebelahku /menarik tangan yushin/. “hmm. Film apa ini? Membosankan sekali”. “kau ini, sudahlah lihat saja, ini film dragon ball kesukaanku. /yushin memindahkan channel/. “kenapa filmnya kau ganti Hah? Kauinikautidakpernahmenontontvadjhgocalasdgfhjgkl;1234rlkasfgh /mengomel dengan panjang lebar kali tinggi-,-/ “ish oppa ini berisik sekali, seperti para ahjumma itu, dan. Mundurkan wajah oppa itu dari wajahku”.  Sementara eunhyuk semakin mendekatkan wajahnya. “opp oppaa… a papa yang kkau..” *chu Eunhyuk mencium bibir Yushin. Yushin yang terkaget ia memelototkan matanya, dan Eunhyuk yang melihat  mata yushin segera melepas ciumannya dan menggaruk kepalany yang tidak gatal, “apa yang kau lakukan padaku?!” ucap hyuk  “aku? Tapi ta tadi oppa yang” jawab yushin gugup “Hah?! Ma ma maafkan aku, me mengappa kau diam saja saat aku me melakukan itu?” balas hyuk. “apa? A a melakukan apa?” “sa saat aku menci..” . yushin segera berdiri dan berlari ke kamar mandi meninggalkan hyuk  “aaaah apa yang kau lakukan lee hyukjaeeee, pasti kau sudah gila/meremas rambutnya frustasi/ kang yushin, mengapa kau selalu membuatku kehilangan akal.

Saat keluar kamar mandi, Yushin berpapasan dengan hyu, “ah!” kau mengagetkan aku saja opp. “lee yushin, aa akuuu” belum selesai berbicara, yushin memotongnya “ba baiklah aku akan menonton tv!” haft, akhirnya aku bisa terhindar dari tatapan eunhyuk oppa, /menyentuh bibir/ apa yang eunhyuk oppa lakukan barusan? Benarkah? Mengapa jantungku berdegup kecang seperti ini? Ahh! Lee yushin pabbo! Apa yang kau pikirkaan? Mengapa kau diam saja saat ada yang menciummu tanpa ijin? /memukul-mukul kepalanya sendiri/ Eunhyuk yang sedaritadi memperhatikan yushin dari dapur dan berkata “heh kau, jangan kau sakiti kepalamu itu, nanti ingatanmu tentangku hilang” Yushin segera berbaring dan pura-pura tertidur di sova. Eunhyuk hanya tersenyum melihat tingkah yeoja yang dicintainya itu.

Eunhyuk menghampiri yushin yang masih terbaring di sova. Ia memperhatikan wajah manis yushin dengan seksama, ia menyentuh dahinya, kedua pipinya, hidungnya, bibirnya, dan dagunya. Eunhyuk bergumam “kang yushin, saat tertidur pun kau terlihat manis, haha kau ini, membuatku seperti diriku saja saat sedang berhadapan denganmu. Eunyuk mengacak poni yushin. Tiba-tiba yushin terbangun, karena kaget, eunhyuk langsung mundur dan alhasil ia membentur meja dibelakangnya.    

“yu yushin, k kau tidak tidur?” ucap hyuk sembari meringis kesakitan.
“/terduduk/ hey lihat apa yang oppa perbuat, makanan diatas meja itu tummpah dan berserakan dimana –mana”
“/mendekati yushin dan memegang pundak yushin/ kang yushin, kau tidak mendengar ucapanku tadi kan?” yushin hanya menatap hyuk dengan bingung “yushin-ah /mengguncang-guncang tubuh yushin/ anggap saja tadi aku tidak berkata apa-apa” yushin hanya mengangguk tidak mengerti “ah, sudahlah, aku yakin kau tidak mendengarnya, tidurmu itukan cepat pulas” apa maksud oppa? Balas yushin. “baiklah! Aku tenang sekarang. Sudahalah lanjutkan saja tidurmu” eunhyuk pun berjalan  ketaman belkang rumahnya.

Saat yushin akan berbaring lagi, tiba-tiba eunhyuk muncul dari balik sova, dan memaksa yushin untuk ikut dengannya
“omo! Ada apa denganmu? Dan dan ekspresi apa itu, jelek sekali haha”
“yushin-ah, ayo ikut denganku, ayo kita bermain di taman belakang”
“hmmm /kembali berbaring/”
“/bergegas mengangkat yushin/”
“mau apa kau? Singkirkan tangan oppa”
Eunhyuk pun segera mengangakat yushin ala Bridal Style walaupun yushin semapt menolak namun dengan gummy smile nya eunhyuk akhirnya yushin mengikuti saja. “mengapa diam? Ayo, rangkul leherku, apa kau mau jatuh” ucap hyuk. Dengan ragu, yushin merangkul leher eunhyuk. “gadis pintar” ucap hyuk sembari bergegas ke taman belakang.

-di taman-

Aaakh kau ini, badanmu kecil tetapi mengapa berat sekali? Rasanya tulang-tulangku sebentar lagi akan patah, desah eunhyuk. “bukan aku yang meminta untuk digendongkan” sergah yushin/pout/ “hey sudah tak usah seperti itu bibirmu, kau mau aku cium lagi huh?” yushin pun segera tersenyum terpaksa, “eeeh oppaaa, apa yang kau katakana taadi?” “mu kuulang kata-katanku huh? baiklaaah. Tadii aku bilang, mau aku ci..” yushin menutup mulut hyuk dengan tangannya, dan berkata “stop jangan ungkit itu lagi” eunhyuk pun tersenyum puas. “mengapa kau mengajakku kesini? Tanya yushin “ah iya, hampir saja aku lupa” eunhyuk pergi sebentar dan segera datang membawa gitar sambil menyanyikan lagu ‘cool-aloha’ . “oh?” yushin hanya melongo melihat pesona eunhyuk.

( Cause your love is so sweet, you are my everything, jeonal bam neul dahn kkoom eh jeojo~ haneun mal ee ahnya, nan byun ha ji aanah, ojik neoman baraabol geoya oh~oh~  you’re light of my life, you are the one in my life, nae mohdeun kuhldah il neundaedo~ hoo hwe haaji anah, ohjik neoreul ei han, byun hajiahn neun sarangeurok~ /menyayi sambil membawa gitar dan menghampiri Yushin/)

“bagaimana? Bagus kan penampilanku barusan /gummy smile/ ucap hyuk sembari berlutut di depan yushin.  “woaaa daebak /bertepuk tangan/ sejak kapan oppa bisa bernyanyi seperti tadi? Itu sangat mengagumkan” ungkap yushin. /memegang kedua tangan yushin dan menatap mata yushin/ yushin-ah, sebenarnya.. ak aku menyu..  *duar!! Suara petir kemuadian hujan turun dengan lebat. Karena kaget, Yushin segera memeluk hyuk sangat erat. Eunhyuk pun berdiri dan memeluk erat tubuh mungil yushin ditengah hujan. “oppa aku takut” ucap yushin semakin erat memeluk eunhyuk. “hey, kau ini kenapa? Bukankah dulu kau sangat suka dengan hujan?” ucap hyuk merapihkan rambut yushin dari wajah yushin. “tetapi kali ini aku benar-benar takut” “/mengusap-ngusap punggung yushin/ ada aku disini, kau pasti aman” “tidakkah kita masuk kerumah saja opp? Disini hujan dan baju kita basah kuyup” “biarlah seperti ini sebentar” ucap hyuk sambil menelusupkan kepala yushin ke dadanya” yushin pun hanya terdiam.  beberapa menit kemudian “mau sampai kapan oppa kita terus dalam posisi ini? Ayo masuk saja aku pegal /merenggangkan pelukan/” “/mereapatkan kembali pelukan/ naiklah kakimu ke kakiku, ayo naikkan tadi kaubilang pegal, aayo sebelum kau menaikan kakimu kita tak akan masuk.” Saat yushin menaikkan kakinya, eunhyuk pun berjalan dengan sangat hati-hati agar ia dan yushin tidak terjatuh. Namun apadaya, jalanan yang cukup licin, euhyuk tak sanggup menahan yushin yang hampir terjatuh dan *aaaa mereka pun terjatuh denga posisi Yushin tepat berada di atas Eunhyuk—

>>skip<<

“gantilah pakaianmu, di kamarku ada pakaian ibu saat ia masih muda” ucap hyuk sambil mngerngkan rambutnya dengan handuk. “yushin-ah? Kang yushin?” ayo ganti pakaianmu, nanti kau masuk angin. Yushin segera mengganti pakaiannya

Yushin pov
/menatap cermin/  Ahh yushin-ah, mengapa tadi kau bisa terkesima meihat eunhyuk oppa yang sedang mengeringkan rambutnya? Malu sekali rasanya, pasti tadi wajahku aneh sekali. Oke, kang yushin, bersikaplah seperti biasa J memang, ku akui eunhyuk oppa memang tampan dan sepertinya ku mulaaai lupakan lupakan.

author pov
 
Yushin pun keluar kamar mandi sambil agak menutupi pahanya karena bajunya sangatlah mini. Eunhyuk yang sedang menunggu yushin tampak sekali bahwa eunhyuk terpesona pada yushin. “yeppo” kata itulah yang sepontan keluar dari mulut eunhyuk. Yushin hanya tersenyum pada eunhyuk. “ini, minumlah selagi hangat” ucap hyuk menawarkan susu hangat.

>>skip<<

“yushin-ah…. Kau dimana?” “aku disini oppa” “disini dimana?” “disinii, iya disini” ucap yushin tertawa. “kau jangan bermain-main” “aniyaaa!!” Teriak yushin sembari mengumpat dibalik tempat tidur. “ish, yushi-ah jangan membuatku mencarimu seperti inii, aku takut kau kenapa-napa” *bug  suara sesuatu yang jatuh. Yushin?? Yushin-ah, kaukah itu? Eunhyuk pun menemukan yushin yang tergeletak dilantai pojok Kasur  dengan 3 buah gitar diatasnya-.- heyy yushin, bangunlah!  /mengguncang sedikit tubuh yushin/ sudah kubilangkan, jangan bermain-main, jadi seperti inikan? Kang yushin, kau tidak mau bangun juga? Oke, akan kubangunkanmu dengan cara ini. Eunhyuk mendekatkan wajahnya ke wajah yushin lebih dekat dan dekat dan saat 1 cm, yushin segera terbangun dan mendorong badan eunhyuk. “berlebihan sekali” ucapnya. Eunhyuk bangkit dan ia berbaring di Kasur, sementara yushin masih meringis kesakitan karena kepalanya tertimpa 3 buah gitar-,-   “oppa, ngomong-ngomong ini semua gitar punyammu? Waaa banyak sekali” ucap yushin kagum “itu hanya 3 buah yushin-ah, tidak banyak”ucap hyuk dan melirik sebentar ke yushin.

yushin pun mencoba salah satu gitar tersebut. Dan saat baru memetik senarnya sekali, eunhyuk langsung menghampirinya dan membisikan “kau ini tidak bisa bermain gitar, jadi apa yang kau lakukan dengan gitarku ini huh?” yushin yang kesal langsung menatap tajam eunhyuk. Kemudian eunhyuk menyentil jidat yushin “pabbo, sini ku ajarkan” .

Eunhyuk memegang gitar yang dipegang yushin tersebut dari belekang, dan otomatis ia memeluk yushin. Yushin melirik eunhyuk sebentar lalu tersenyum

Eunhyuk pov

Aku memeluknya lagi? Ucap hyuk dalam hati. Mengapa aku sangat nyaman dengannya? Aku mengajarkan yeoja kesayanganku ini dengan sangat lembut dan reaksinya pun bagus. Haha apakah yushin pun menyuakaiku? Entahlah.

Yushin pov

Jantungku berdegup sangat kencang saat ia memelukku seperti ini. Walaupun bukan disengaja melainkan karena ia sedang mengajari aku gitar. Tapi, tiba tiba ia melepaskan gitarnya dan ia memelukku dari belakang dengan erat! Dan kalian tau? Apa yang ia katakan?
Eunhyuk berhenti memainkan gitar dan ia memeluk yushin. Yushin hanya diam merasakan kehangatan eunhyuk. Eunhyuk memejamkan matanya dan menyimpan dagunya pada pundak yushin. “oppa, mengapa kau seperti ini?” Tanya yushin. “yushin-ah, mengapa saat aku didekatmu aku selalu merasa harus tampil sempurna? Mengapa saat bersamamu terkadang aku merasa kehilangan jati diriku yang sebenarnya?  Mengapa saat terdiam, kau selalu muncul dipikiranku? Mengapa saat bersamamu aku merasa nyaman dan selalu ingin terus bersamamu?” ungkap Eunhyuk dengan penuh perasaan. ”oppa..” yushin segera membalikan badannya dan mencium sekilas bibir eunhyuk

Eunhyuk pov

Aku tidak percaya aku mengatakan hal itu pada yushin. Dan, dan ternyata yushin pun memiliki perasaan yang sama denganku. Buktinya ia langung mencium bibirku sekilas. Pertama kalinya ada yeoja yang menciumku terlebih dahulu, dan itu membuatku awkward. Kulihat wajahnya yang memerah karena tingkahnya sendiri, dan ia menundukan kepalanya. Kuangkat wajahnya, kutatap matanya dalam dan kuelus pipi chubby nya itu. Ia membalas tatapanku dengan malu-malu. Haha menggemaskan sekali. Kudekatkan wajahku pada wajahnya, semakin dekat dan *chu~ aku menciumnya. Kutunggu reaksinya, namun yushin masih diam, mungkin ia kaget/gugup. Kumiringkan kepalaku dan kucium yushinku dengan lembut dan penuh perasaan. Dan alhasil ia membalasnya. Jantungku, jantungku berdegup sangat kencang dan ini tidak bisa diungkapkan degan kata-kata, senang sekali rasanya. Setelah beberap saat, kami masih dalam posisi seperti ini, saling mencium satu sama lain, dan ia melepaskan tautan kami, kami kehabisan napas dan berhenti sejenak. Entah siapa yang mengawali, kami berciuman lagi dan lagi kini yushin berada dipangkuanku. kulanjutkan aksiku(?) aku menggigit bibir bawahnya dan sepontan ia membuka bibirnya. Saat itulah kesempatan aku memsukan lidahku ke mulutnya, kumainkan lidahku dengannya. Ia menghisap bibir bawahku, kurekatkan tubunya denganku, dan ia mulai merangkul tengkukku. Kuhisap bibir atasnya dan kumainkan lidahnya, mftft ssh begitulah suara esahannya, kumiringkan kepalaku, begitupun yushin. Kita saling membalas satu sama lain. Aku tak percaya yushin seperti ini haha.

Yushin pov

Beberapa menit kami berciuman, dan eunhyuk oppa terus mendalamkannya. Aku tak percaya sebuah desahan keluar dari mulutku.  Dan pasti akan terus membuat eunhyuk oppa melakukan lebih. Akupun hanya bisa menekan tengkuk nya agar lebih dalam dan tanpa kusadari aku mengacak rambutnya. Saat eunhyuk oppa mulai menyentuh pengait bra ku, tiba-tiba bel rumah berbunyi. Untunglah(?) kami pun menghentikan kegiatan tersebut.

Mereka berciuman dengan panas, saat eunhyuk akan membuka penegait bra yushin, tiba tiba ada penagih listrik datang. Mereka pun mengakhiri kegiatan tersebut. Saat eunhyuk pergi menemui penagih tersebut, yushin tersenyum malu dan merapihkan bajunya dan degera kedapur membuat makan.

“kau ini datang disaat yang tidak tepat!” ucap hyuk
“maaf pak, tetapi kau harus membayar tagihan”
“yayaya ini! Ambil! Ambl saja kembaliannya! Haah kau inii!”
“hehe, memangnya apa yang sedang bapak lakukan? /mendekati eunhyuk/”
“a apa? Sudahlah sana pergi! Oya, jangan panggil aku bapak. Akukan masih muda dan segar. Tidak sepertimu yang sudah tua dan menciut”
“dasar kau anak muda jaman sekarang, kuberitahu kau se..”
“sssttt /menempelkan jarinya pada mulut ahjussi/” /menutup pintu/

Eunhyuk pun menyusul yushin kedapur dan memluknya dari belakang. “ish oppa mengagetkan saja”  “lagi masak apa chagiyaaa?” Tanya eunhyuk sambil menenggelamkan dagunya ke pundak yushin. “aku haya memasak nasi goring, yak lepaskan /menggoyangkan pundaknya(?)/” yaa wae?” ucap manja hyuk “oppa ini, menghalangi saja“ “ah baiklah, oppa tunggu diruang tv, /mengecup pipi yushin/ 

>>skip<<

Tara~ yushin mebawa sepiring nasi goreng kehadapan eunhyuk. Eunhyuk yang tidak yakin akan rasanya hanya tersenyum dan mencicipinya “ottae?” Tanya yushin penuh harap “ish, apa ini rasanya asin sekali” jawab hyuk “jinjjayo? Mana sendoknya, biar aku coba” saat akan mencicipi, dengan cepat hyuk mengambil sendok yang dipegang yushin “jangan, sebaiknya kau jangan coba ini. Ini terlalu asin. Kau! Tanggung jawab dengan lidahku yang menjadi asin ini /tunjuk lidah/” “kenapa? Apa seasin itu? ya minumlah opp” “gak cukup dengan hanya minum aja yushin sayaaang” “lalu aku harus apa?” “beginnii” eunhyuk kembali mencium yushin.
Dengan polosnya yushin melepaskan ciuman hyuk “dengan ciuman?” kau ini yushin-ah iyaaa hanya dengan cara itu lidahku bisa jadi netral kembali /mencium kening yushin lalu mengacak rambut yushin/  “ish oppa ini, hobi sekali mengacak rambutku/pout/ “ “sudah kubilang jangan nge pout depan oppa, nanti oppa makan(?), sudahlah simpan saja nasi itu, lagipula oppa tidak laper”

-diruang tv-

“ck mengapa tidak ada acara tv yang seru? Serius sekaali. Oppa, oppa sedang menonton apa?” Tanya yushin
Eunhyuk terkejut dan  segera menutup laptopnya “tiidak, oppa Cumaa Cuma menonton dragon balls saja”
“aaaa benarkah? Mana aku juga mau melihatnya” ucap yushin sembari menemplok(?) pada punggung eunhyuk
“/berbalik/ apaa yang mau kau  liat hmm?” ucap hyuk dan mencubit pipi yushin gemas
“aku pikiir oppa sedang menonton…. “ *cup eunhyuk mengecup bibir yushin sekilas “oppa memag menontonnya tadi, tapi tidak sampai selesai karena ada dirimu haha” ucap hyuk tertawa  “eoh?” ucap yushin dan membelalakan matanya. “hey, jangan seperti itu, kau mau nanti matamu itu keluar huh? /ucap hyuk dan menidurkan yushin pada pahanya/ “lama-lama aku jadi takut dengan oppa” “tapi kau menyukainya kan? Ucap hyuk menunduk untuk menatap yushin. “apa? Oppa, aku mau tidur” “inikan sudah berbaring, hanya tinggal memejamkan mata saja” ucap hyuk sembari menekan sedikit pundak yushin yang tidak diperbolehkan hyuk untuk berajak dari pahanya. “aku mau tidur di kamar /beranjak dan berlari ke kamar/ “yak! Ish”/teriak hyuk yang dilanjutkan mengejar yushin ke kamar.

-dikamar-

Yushin pov

Haah kuhempaskan tubuhku di Kasur eunhyuk oppa. Padahal ini baru pukul 8 malam, tetepai mengapa rasanya ngantuk sekali. Saat kupejamkan mata, eunhyuk oppa datang dan ia hanya diam saja di pintu tetapi mataya tak lepas dariku. “yak! Apaa apa yg oppa lihat huh?!” ucapku dan langsung kututupi pahaku yang terekspos. Mengapa baju ini pendek sekali ucapku dalam hati. Kututup seluruh tubuhku dengan selimut

Eunhyuk pov

Saat kumasuk kamar, dan oh kalian tau, yushinku terlihat sexy dan tentu sangat cantik. Sepertinya yushin ketakutan haha. Kudekati dian aku beerbaring disebelahnya. “hey kau, kau sudah tidur?” “tidak, tapi aku sangat ngantuk” ucapnya dari dalam selimut. Kubuka saja selimutnya dan ia terkejut yaampun wajahnya lucu sekali. “benar kau mengantuk?” “iya sangat, tetapi aku tidak mau tidur, aku takut saat aku terbangun kau tidak ada disampingku dan aku takut ini hanya mimpi” yushin-ah kau iniii. Kata-kata itu membuatku membeku(?) dan malu. Teteapi kusembunyikan agar tetap terlihat cool haha. Kupeluk ia dengan penuh kasih saying dan kubisikan “aku tidak akan meninggalkanmu, dan sekarang aku akan membuatmu tidak mengantuk lagi” tanpa kuberi kesempatan menjawab, langsung kucium bibirnya tetapi ia mencubit perutku spontan kulepaskan, lalu ia menyentil jidatku. “dasar namja yadong!” ucapnya.

Yushin pov

Dia menciumku lagi^^ tetapi kali ini entah aku mmerasa ada yang aneh dengan diriku. Kucubit perutnya ddan  ia melepaskan tautannya,  “wae chagiya?” tanyanya dengan manja. Kusentil jidatnya. Ah sial kenapa eunhyuk oppa harus menunjukan gummy smile nya itu, akupun terdiam meihat senyumnya yang damai dan keren itu. Lalu eunhyuk oppa mengelus kedua pipiku dan mendekatkan wajahnya. Spontan kututup mataku, beberapa saat tak ada yang terjadi apa-apa, kubuka mataku  kulihat eunhyuk oppa tertawa dan berkata “sekarang siapa yang yadong eoh?”  karena kesal aku beranjak dari Kasur dan *grep OMG apa yang eunhyuk oppa lakukan? Ia ia menarikku dan menindihku^.^ tubuhku rasanya kaku sekali dan bodohnya mengapa aku diam saja saat eunhyuk oppa kembali menciumku. Ia mengunci bibirku dan tubuhku! Kedua tanganku digenggamnya, kami melakukannya cukup lama—

Eunhyuk pov

Omonaa menatapnya dengan jarak sedekat ini, aku menjadi gugup sendiri. Kutatap mataya dalam, lalu kucium bibirnya lagi. Ya kau ketagihan dengan bibir yushinku. Saat itu ia sedikit meronta tetapi kuciumi ia terus dengan lembut dan perlahan. Perlahan ia menyerah dan mengikuti permainanku(?) kucium yushin dengan lembut dan tidak terburu-buru, yushin tersenyum disela-sela ciuman kami dan tentu ia membalasnya. Kulepaskan genggamanku dan terus kuciuminya sebelum kusuruh, haha tangannya sudah mulai merangkul dan meremas pundakku. Sudalamkan ciumanku dan kulepaskan tautanku. “sudah mulai jagoan yushinku dalam hal ini ternyata” kucium ujung hidungnya. “ini semua karena oppa” jawabnya yang dilanjut menciumku terlebih dahulu. Kuhisap bibir atas dan bawahnya bergantian, begitupun yushin. Kuturunkan ciumanku ke lehernya, kubuat beberapa kissmark dilehernya, kulihat yushin menggigit bibirnya untuk menahan desahannya. “mendesah saja chagi” ucapku lalu kembali kuhisap lehernya dan sshh oppaagh ughh  Yeshin mendesah dan  menekan kepalaku sambil menjenjangkan lehernya

Yushin pov

Inii ini tidak benar, aku harus menghentikannya. Tapii mengapa aku tak bisa mengendalikan diriku? Karena terus mendesah, aku tersedak dan akupun mengakhiri kegiatan kami. Terlihat dari wajah eunhyuk oppa, ia mungkin kecewa “ah mian yushin-ah. Tadi aku tak bisa mengendalikan diriku” ucapnya pelan “oppa, ayo kita tidur saja” ucapku. Eunhyuk oppa hanya diam dan memejamkan matanya. Kucium keningnya dan kulingkarkan tanyannya ke pinggangku. Kami pun tertidur dengan berpelukan
Keesokan paginya…

FLASHBACK END

Eunhyuk pov

/menitikkan air mata/  Argghh! Terbangun dan membanting foto yushin. Pagi ituu pagi itu, mengapa kau menghilang? Bukankah kau sendiri yang mengatakan tidak mau kehilanganku? Hhh haha *tertawaMiris mungkin ini karma setelah apa yang pernah aku lakukan dulu …
(hayoo apa hayoo apa yang pernah eunhyuk lakuin dulu?? Jawabannyaaa bisa kalian tentuin sendiri :p saran juseyo^^  Ini mending ada sequelnya apa OneShoot aja????)

                                                                                                                                -@icakyumin

Komentar